SKRINING FITOKIMIA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL BIJI KEBIUL (Caesalpinia bonduc(L)ROXB)

Kebiul merupakan tumbuhan berbiji tunggal, batangnya memanjang dan seluruh permukaan batang berduri. Tanaman kebiul banyak ditemukan di Bengkulu Selatan. Berdasarkan pengalaman masyarakat, pengobatan menggunakan biji (Caesalpinia bonduc (L)Roxb)ini mempunyai efek penyembuhan yang baik (Anggi, 2013).Biji kebiul dibeli di pasar kutau MANNA, biji dipisahkan dari cangkangnya dicuci bersih dan dirajang. Setelah di rajang dikeringkan didalam oven, setelah mendapatkan simplisia kering, di ekstraksi dengan metode maserasi dimana simplisia kering di rendam dengan etanol 70% di dalambotol kaca berwarna gelap selama 3 hari dan dilakukan remaserasi sebanyak 3 kali, didapat ekstrak cair yang kemudian di pekatkan dengan alat rotary evaporator. Setelah mendapatkan ekstrak kental dilakukan evaluasi ekstrak yaitu meliputi organoleptis,uji kadar abu,uji kelarutan dan dilanjutkan dengan skrining fitokimiasenyawa metabolit sekunder. Hasil yang didapat senyawa flavonoid dan saponin, dilanjutkan dengan uji penegasan kromatografi lapis tipis (KLT) untuk senyawa flavonoid, dan penetapan kadar dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Visibel. Biji kebiul mengandung senyawa flavonoid. Pada uji kromatografi lapis tipis nilai rf yang didapat memenuhi persyaratan, pada uji penetapan kadar hasil yang di dapat 0,0191%

Kata kunci: Biji kebiul,flavonoid,penetapan kadar flavonoid