PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C PADA CABAI HIJAU SEGAR DAN CABAI HIJAU KERING (Capsicum annum var) HASIL PERKEBUNAN KABUPATEN KEPAHIANG

Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah, mulai dari hasil pertanian, perkebunan, sampai perikanan. Salah satu hasil pertanian yang melimpah di Indonesia adalah cabai, cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin, di antaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1 dan vitamin C. Tujuannya Mengetahui kadar vitamin C pada cabai hijau segar dan cabai hijau kering hasil perkebunan Kabupaten Kepahiang dengan metode Spektrofotometri UV-Vis, Mengetahui perbandingan kadar vitamin C pada cabai hijau segar dan cabai hijau kering hasil perkebunan Kabupaten Kepahiang.
Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar vitamin C pada cabai hijau segar dan cabai hijau kering (Capsicum Annum var). Penetapan kadar vitamin C pada cabai hijau segar dan cabai hijau kering ( Capsicum Annum var) dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis.Penelitian melakukan Analisa kualitatif memberikan indikasi identitas spesies kimia dalam sampel.sedangkan analisa kuantitatif menentukan jumlah komponen tertentu dalam zat.
Hasil analisa kualitatif menggunakan beberapa pereaksi yaitu FeCI3, KMnO4, dan metilen blue, hasil penelitian menunjukkan perubahan warna sesuai dengan pustaka dan menandakan hasil yang positif mengandung vitamin C. Hasil dari uji kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri didapat rata-rata kadar vitamin C pada cabai hijau segar yaitu 0,050 %, dan rata-rata kadar vitamin C pada cabai hijau kering yaitu 0,021 %. Kata Kunci : Cabai Hijau ( Capsicum Annum var), Vitamin C, Spektrofotometri