Formulasi Sediaan Balsem Ekstrak Daun Kopasanda (Chromoleaena odorata L)

Daun kopasanda (Chromolaena odorata L) banyak tersebar di wilayah asia, amerika, afrika barat dan Australia dan di kenal dengan nama tekelan atau gulma slam atau rumput yang mengganggu kesuburan tanah di pertanian atau persawahan, Tetapi dari semua itu kopasanda mempunyai kandungan yang berkhasiat, penelitian (Benjamin, 2011). menyatakan bahwa kopasanda memiliki kandungan metabolit skunder seperti tannin, fenol, saponin dan steroid minyak esensial dari daunya memiliki kandungan a-pinene, cadinene, champora, limonene dan candinol isomer (Benjamin, 2011).
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96% dan pembuatan sediaan balsam dengan gram ekstrak yang berbeda F0=0 F1= 0,5 gram F2=1 gramF3= 2 gram.Sediaan balsam dari ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata L) dilakukan uji evaluasi meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar, uji hedonik . Ekstrak kemudian diformulasikan menjadi balsam dan dievaluasi selama 4 minggu. Data yang diperoleh dianalisis dalam bentuk grafik dan table.
Ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata L) dapat diformulasikan sebagai sediaan balsam.Dan evaluasi yang telah dilakukan, maka variasi kadar ekstrak dan stabilitas suhu penyimpanan mempengaruhi sifat isik sediaan balsam.