UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI FRAKSI ETANOL, ETIL ASETAT, DAN N-HEKSANA DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBUNG NYAWA Gynura procumbens (Blume) Miq. DENGAN METODE DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil)

Daun sambung nyawa merupakan tanaman yang memiliki sifat netral, dingin, antitoktik, anti kanker, anti radang. Sehingga diketahui nilai IC50 fraksi ekstrak etanol dari daun sambung nyawa Gynura Procumbens (Blume) Miq. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dari fraksi etanol, etil asetat dan n-heksana.
Penelitian ini dilakukan dengan membuat seri kadar fraksi ekstrak etanol daun sambung nyawa Gynura Procumbens (Blume) Miq. yaitu 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 250 ppm. Sebagai pembanding digunakan vitamin C dengan kon-sentrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm dan 8 ppm. Sebagai blanko digunakan DPPH 0,1 mM. Pengujian dilakukan dengan metode DPPH. Data yang diperoleh kemudian dihitung aktivitas antioksidannya dan dihitung niai IC50.
Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi etanol, etil asetat dan n-heksana dari ekstrak etanol daun sambung nyawa Gynura Procumbens (Blume) Miq Memiliki kemampuan antioksidan. Fraksi etanol, fraksi etil asetat dan vitamin C tergolong sangat kuat sedangkan fraksi n-heksana tergolong lemah.Nilai aktivitas antioksidan dan IC50 dari daun sambung nyawa yaitu fraksi etanol sebesar 9,06 ppm, fraksi etil asetat sebesar 23,01 ppm, fraksi n-heksana sebesar 270 ppm dan vitamin C sebesar 2,158 ppm.
Kata Kunci: Sambung Nyawa, Fraksi, Antioksidan, DPPH