GAMBARAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RSUD Dr. M.YUNUS BENGKULU PERIODE 2021

World Health Organization (2017) jumlah pasien TB di Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di dunia, dan Indonesia berserta 29 negara lain yang tercatat dalam World Health Organization’s list of 30 high TB burden countries, memberikan kontribusi sebesar 87% dari kasus TB di dunia. Selain itu, kasus TB pada tahun 2017 diperkirakan mencapai sekitar 9–11 juta orang yang terdiri dari 5,8 juta laki-laki; 3,2 juta perempuan. Pengambilan data dilakukan secara prospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien dan mengambil data primer berupa kuesioner yang diberikan ke pasien tuberkulosis paru. Lalu hasil direkap dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukan karakteristik responden tuberkulosis paru di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu pada usia terbanyak yaitu 36-50 tahun dengan jumlah 29 responden (43,28%). Karakteristik berdasarkan jenis kelamin terbanyak pada laki-laki dengan jumlah 42 responden (62,7%). Pada efek samping penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) diperoleh efek samping yang paling banyak dialami oleh responden adalah warna kemerahan pada air seni dengan
presentase 92,53%

Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, OAT , Efek Samping