PENETAPAN KADAR VITAMIN B1 PADA BERBAGAI JENIS BERAS SEBELUM DAN SETELAH PENCUCIAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL

Vitamin B1 (Thiamin) merupakan salah satu jenis vitamin yang tidak stabil. Stabilitasnya dipengaruhi oleh pH, suhu dan cara pengolahannya. Pencucian merupakan faktor penting yang mempengaruhi kehilangan tiamin dalam bahan pangan. Beras merupakan salah satu pangan yang banyak mengandung vitamin B1. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk identifikasi dan penetapan kadar vitamin B1 pada berbagai jenis beras sebelum dan setelah pencucian. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengujian kualitatif dengan reaksi tiokrom dan timbal asetat, lalu dilakukan pengujian kuantitatif dengan metode spektrofotometri visible yaitu dengan pembuatan larutan induk, penentuan panjang gelombang maksimum, pembuatan kurva kalibrasi, dan penetapan kadar vitamin B1 pada berbagai jenis beras sebelum dan setelah pencucian (Beras Putih, Beras Ketan Putih, Beras Merah Dan Beras Hitam) dengan menggunakan spektofotometri visible dengan panjang gelombang 616nm. Hasil penelitian menunjukkan berbagai jenis beras sebelum dan setelah pencucian positif mengandung vitamin B1. Hasil kadar vitamin B1 tertinggi beras sebelum dan setelah pencucian berturut-turut yaitu Beras Hitam (0,379%, 0,302%), Beras Merah (0,371%, 0,273%), Beras Putih (0,354 %, 0,201%), Beras Ketan Putih ( 0,306%, 0,236% ). Hal ini menunjukan proses pengolaan mempengaruhi kadar vitamin B1.

Kata Kunci : Beras Putih, Beras Ketan Putih, Beras Merah, Dan Beras Hitam, Vitamin B1, Spektrofotometri UV-Vis