PENETAPAN NILAI SPF GEL TABIR SURYA MINYAK ATSIRI KULIT JERUK KALAMANSI (Citrofortunella microcarpa L) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV

Keuntungan minyak atsiri pada buah jeruk kalamansi untuk pengobatan dapat digunakan sebagai antioksidan. Penambahan senyawa antioksidan ke dalam sediaan seperti tabir surya diketahui dapat memberikan efek lebih untuk perlindungan kulit. Minyak atsiri kulit jeruk mengandung senyawa hesperidine yang diduga memberikan peran terhadap aktivitas tabir surya. Senyawa hesperidine yang mengandung rantai aromatik yang dapat memberikan efek perlindungan terhadap sinar UV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Sun Protection Factor (SPF) dan mengetahui potensi gel tabir surya kulit jeruk kalamansi (Citrofortunella Microcarpa L) sebagai sediaan kosmetika yang mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV B.
Dalam penelitian ini dibuat sediaan gel dengan menggunakan formula 3. Sediaan gel yang telah jadi dilakukan uji sifat fisiknya yaitu uji organoleptis yang menghasilkanwarna putih bening, konsistensi kental tidak lengket, bau yang khas minyak atsiri kult jeruk kalamansi, dengan bentuk sediaan gel, uji pH menghasilkan pH 7,3, Uji daya sebar 5,53 cm, uji viskositas 26.400 cps dan uji homogenitas menunjukan bahwa sediaan homogen. Kemudian penentuan nilai SPF (Sun Protection Factor) gel dengan menggunakan spektrofotometri UV.
Dari hasil penelitian sediaan gel yang telah dibuat, gel tabir surya minyak atsiri kulit jeruk kalamansi (Citrofortunella Microcarpa L) memiliki nilai SPF 16,33 yaitu >15 dengan kategori ultra.