PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENGOBATAN INFEKSI GIGI DI APOTEK DCC KOTA BENGKULU

Penyakit gigi dan mulut diakibatkan oleh bakteri infeksi gigi umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans atau Streptococcus viridans yang masuk ke dalam rongga mulut dan berkembang biak di sekitar gigi atau gusi. Antibiotik sebagai obat untuk menanggulangi penyakit infeksi, penggunaannya harus rasional, tepat dan aman. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan menimbulkan dampak negatif, seperti terjadinya kekebalan mikroorganisme terhadap beberapa antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik untuk pengobatan infeksi gigi di apotek DCC kota Bengkulu
Metode penelitian ini menggunakan metode retrospektif. Untuk sampel yangdigunakan adalah resep pasien pada periode bulan januari-desember 2022 berjumlah 534 resep. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis datanya menggunakan analisis deskriptif
Hasil penelitian profil penggunaan antibiotik untuk pengobatan infeksi gigi di apotek DCC kota bengkulu berdasarkan jenis kelamin tertinggi perempuan 60%, berdasarkan umurterbanyak kisaran 13-45 tahun 59%, Penggunaan obat golongan antibiotik Lincomycin (Clindamycin) 62 %, Cefalosporin (Cefadroxyl) 31% dan Penicilin (Amoxicilin) 7% Dapat disimpulkan clindamycin merupakan suatu antibiotik berspektrum luas, memiliki kepekaan terhadap bakteri Gram positif aerobic (Staphylococcus dan Streptococcus).