UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETES MELLITUS TIPE 2 EKSTRAK KULIT DAGING BUAH SALI (Syzygium polycephalum) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

Buah sali (Syzygium polycephalum) merupakan salah satu tanaman yang mengandung sejumlah bahan aktif yang memiliki potensi farmakologi sebagai antidiabetes, karena mengandung senyawa flavonoid yang dapat dijadikan sebagai agen antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif kulit daging buah sali dan menentukan pada dosis berapa dapat memberikan efek antidiabetes yang optimum pada mencit yang di induksi aloksan.
Penelitian ini dilakukan secara in vivo yaitu dengan menggunakan hewan uji sebanyak 30 ekor mencit putih jantan yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol normal), kelompok II (kontrol Na. CMC 0,5%), kelompok III(kontrol metformin), kelompok IV (ekstak buah sali
0,50g/KgBB), kelompok V (ekstak buah sali 0,75mg/KgBB), dan kelompok VI (ekstak buah sali 1g/KgBB). Pemberian terapi diberikan secara peroral dengan tambahan Na. CMC 0,5%, dimana masing-masing diberi suspensi selama 14 hari.
Pengukuran kadar gula darah dilakukan sebelum dan sesudah pemberian
ekstrak kulit daging buah sali pada hari ke 7 dan 14. Data pengukuran gula darah dianalisis dengan uji One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan taraf kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak kulit daging buah sali dapat menurunkan kadar gula darah dan dosis yang optimum menurunkan kadar gula darah adalah kelompok VI (ekstak buah sali
1g/KgBB) yang di induksi aloksan.