SKRINING FITOKIMIA FRAKSI N-HEKSAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN LEMPIPI (Pergularia Brunoniana Wigh&Arn) MENGGUNAKAN METODE KLT

Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki beraneka ragam tumbuhan obat yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Masyarakat tidak menyadari bahwa tumbuhan perkarangan rumah dapat dimanfaatkan yang mempunyai kandungan obat atau dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satu tanaman yang dikenal masyarakat Indonesia adalah daun lempipi (pergularia brunoniana wigh&arn). Tujuan penelitian ini adalah melakukan skrining fitokimia fraksi n-heksan dari ekstrak daun lempipi (pergularia brunoniana wigh&arn) menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT)
Metode ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan merendam daun lempipi ke dalam etanol 96 %, Kemudian dilakukan skrining fraksi dan uji penegasan dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT).
Hasil Rf alkaloid dari daun lempipi 0,18 berada di dalam rentang nilai Harbone yaitu 0,07-0,62. Hasil pengujian steroid di peroleh nilai Rf sebesar 0,87sedangkan hasil pembanding B-sitosterol sebesar 1,01 dengan hasil 0,23. Smith (2018) menggunakan standar nilai Rf sebesar 0,05 s/d 0,5 dinyatakan fositif
Fraksi ekstrak etanol daun lempipi (Marsdenian Brunoniana Wigh&Arn) pada fraksi n-heksan mengandung senyawa alkaloid, dan mengandung senyawa steroid nilai Rf yang di dapat dari fraksi n-heksan senyawa alkaloid 0,98 dan baku pembanding piperin 0,85. Senyawa steroid fraksin-heksan 1,08 dan baku pembanding B-sitosterol 0,10