PENGARUH PENINGKATAN TWEEN 80 DAN UJI AKTIVITAS TABIR SURYA SECARA IN VITRO PADA SEDIAAN MINYAK SEREH ( Cymbopogon nardus L) DALAM SISTEM MIKROEMULSI

Minyak sereh adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap daun Cymbopogon nardus atau varietas. Bermanfaat sebagai obat kumur untuk sakit gigi dan gusi bengkak, serta sebagai bahan obat untuk memperlancar buang air kecil dan menstruasi. bertujuan untuk membuat formulasi miyak sereh menjadi sediaan emulsi yang bagus dengan mempariasikan bahan pengikat dan untuk mengetahui aktivitas minyak sereh dengan uji aktivitas tabir surya secara in vitro dalam sistem mikroemulsi.
Minyak sereh wangi diformulasikan dengan variasi konsentrasi tween 80 yaitu F1: 20% dan F2: 22% dan minyak atsirih sereh wangi sebanyak 5% dibuat dengan memisahkan fase air dan fase minyak lalu pencampuran kedua fase dengan diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 5 mnit.setelah itu tahap evaluasi yaitu uji oeganoleptik,uji sentrifugasi,uji viskositas,uji freeze-Thaw,uji tipe emulsi,uji pH,dan uji aktivitas tabir surya.
Hasil penelitian pembuatan minyak sereh wangi pada uji organoleptik memiliki warna yang berbeda tergantung pada besarnya konsentrasi yang ditambahlan pada sediaan. Hasil uji sentrifugasi F1dan f2 memisah. Uji viskositas yang bagus yaitu F2: 100 mpcs semakin tinggi elmugator maka semakin rendah nilai viskositasnya.Uji freeze-thaw memiliki hasil yang tidak stabil. Uji tipe emulsi dengan hasil warna biru (M/A), uji pH minyak sereh wangi berkisaran 5-5,2 masuk dalam syarat pH kulit normal. Uji aktivitas tabir surya yang baik yaitu nilai spf F2: 5,4(proteksi sedang) semakin tinggi konsentrasi tween 80 semakin bagus untuk melindungi kulit.