SKRINING FRAKSI ALKALOID, FLAVONOID DAN SAPONIN DAUN PUDING HITAM (Graptophyllum pictum (L.)Griff) DENGAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

Sejak lama, masyarakat Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit. Pengetahuan tentang tumbuhan obat telah diwariskan dari nenek moyang ke generasi berikutnya. Obat tumbuhan lebih baik daripada obat paten buatan sintetis. Untuk menyembuhkan penyakitnya. Salah satu tanaman obat yang biasa digunakan adalah daun puding hitam (Graptophyllum pictum (L.) Griff). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, didalam fraksi (n-heksan, etil asetat dan aquadest) daun puding hitam (Graptophyllum pictum (L.) Griff).
Metode pembuatan ekstrak dengan maserasi dan diuapkan dengan Rotary evaporator lalu dilakukan fraksinasi dengan menggunakan tiga pelarut berdasarkan tingkat kepolarannya yaitu polar (aquadest), semipolar (etil asetat) dan non polar (n-heksana). Lalu dilakukan uji organeleptis, rendemen, kemudian dilakukan skrining fitokimia serta uji penegasan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).
Hasil skrining fitokimia yang didapat pada fraksi aquadest, etil asetat dan n-heksana tidak didapatkan mengandung senyawa alkaloid pada fraksi aquadest dan etil asetat di dapatkan hasil positif flavonoid dan saponin. Sedangkan hasil uji penegasan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pada fraksi aquadest uji flavonoid di dapatkan hasil positif dengan nilai Rf sampel 0,65 dan baku pembanding kuarsetin 0,66 dan pada fraksi aquadest uji saponin di dapatkan hasil positif dengan nilai Rf sampel 0,76 dan baku pembanding sapogenin 0,78.