PENGARUH VARIASI CARBOPOL SEBAGAI PENGENTAL DAN UJI ANTIOKSIDAN SEDIAAN DEODORAN ROLL ON EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) DENGAN METODE DPPH

Salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan kosmetik adalah gelling agent seperti carbopol 940 yang bersifat inert, aman, dan tidak bereaksi dengan bahan lain. Carbopol tidak menimbulkan iritasi, alergi, atau efek toksik saat diaplikasikan ke kulit, serta membantu penyebaran dan pelepasan zat aktif pada kulit. Salah satu jenis kosmetik yang menggunakan carbopol adalah deodoran. Deodoran yang efektif tidak hanya mencegah bau badan, tetapi juga mengandung bahan aktif antioksidan untuk melawan radikal bebas, yang diperoleh dari daun binahong yang diketahui memiliki senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi carbopol terhadap sifat fisik sediaan deodoran roll on ekstrak daun binahong serta menguji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH.
Ekstrak etanol daun binahong diperoleh melalui proses maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Selanjutnya ekstrak diformulasi menjadi sediaan deodoran roll on dengan variasi konsentrasi carbopol F1 (0,5%), F2 (0,75%) dan F3 (1%). Sediaan dievaluasi sifat fisik dan diuji aktivitas antioksidannya terhadap radikal DPPH.
Hasil penelitian menunjukkan variasi konsentrasi carbopol mempengaruhi kekentalan, homogenitas, dan pH sediaan deodoran roll on. Formula yang mengandung carbopol 1% menunjukkan hasil terbaik. Uji antioksidan menunjukkan ketiga sediaan tidak memiliki aktivitas antioksidan. Nilai IC₅₀ formula 1 sebesar 968,2240 µg/mL, formula 2 sebesar 903,9638 µg/mL, dan formula 3 sebesar 863,8245 µg/mL.